Kemarin di Jakarta baru saja ada acara Festival Film Eropa 2010 yang dimulai dari tanggal 5 hingga 12 November 2010. Festival yang memutarkan berbagai film dari negara-negara di benua Eropa ini menggunakan venue yang beragam, seperti di Erasmus Huis, Goethehaus, Istituto Italiano di Cultura, Centre Culturel Francais, dan Kineforum.
Selama seminggu acara itu, saya hanya berhasil menonton 3 film. Maklumlah, namanya juga seorang kuli yang punya jam kerja dari pukul setengah sembilan pagi sampai lima sore. Jadi wajar saya cuma bisa menonton 3 film yang semua filmnya diputar malam hari, menonton setelah saya pulang kerja.
Oke, sekarang saya akan gegayaan kasih pendapat tentang 3 film ini. Sebelumnya, opini ini cuma dari seseorang yang ngga penting dan ngga terkenal pula. Jadi, jangan dianggap serius. Hehehe..
1.
SOUL KITCHEN
Germany. 2009. Comedy.100 min. German with English subtitle.
Director: Fatih Akin
Casts: Adam Bousdoukos, Birol Ãœnel, Moritz Bleibtreu
Sinopsis:
Zinos, seorang warga Jerman keturunan Yunani, memiliki Soul Kitchen, sebuah restoran yang menyediakan makanan sederhana, di Hamburg. Bisnisnya berjalan relatif baik. Pacar Zinos, Nadine yang bekerja sebagai wartawan pergi ke Shanghai dan kakaknya yang dipenjara, Illias membutuhkan kerja agar dia bisa memperpanjang masa kebebasannya. Zinos juga menderita gangguan sendi namun tidak dapat berobat karena ia tidak memiliki asuransi kesehatan. Dia mempekerjakan Shayn, juru masak berapi-api yang mampu memainkan atraksi pisau lempar, yang membawa perubahan dramatis ke restorannya. Pada mulanya, pelanggan tetap, yang telah terbiasa dengan menu Schnitzel dan Currywurst kaget dengan santapan mewah, namun pelan-pelan mereka belajar untuk menghargai makanan enak.
Berkat band para pramusaji lengkap dengan konsol DJ, hasil curian Illias, Soul Kitchen menjadi tempat musik yang populer. Namun segera saja, persoalan datang, akibat sang konglomerat pertanahan, Neumann mencoba membeli restoran tersebut untuk membangun perumahan baru. Zinos merindukan Nadine. Untuk menyelamatkan hubungannya, Zinos mengangkat Illias sebagai direktur operasional Soul Kitchen dan hendak pergi ke Shanghai. Namun di bandara, dia bertemu Nadine yang jatuh cinta dengan seorang laki-laki China.
Selama Zinos tidak ada, Illias kehilangan Soul Kitchen karena kalah main poker dengan Neumann. Dalam usaha untuk mencuri kepemilikan restoran dari Neumann, Illias ditahan oleh polisi. Zinos berada di kamar bawah, karena penyakitnya kambuh. Namun dengan bantuan psikoterapis, Anna dan chiropraktor alternatif, Kemal, ia akhirnya sembuh. Untungnya, Neumann ditahan oleh petugas fiskal dan menjadi rekan sepenjara Illias. Restoran Soul Kitchen dilelang dan dengan bantuan keuangan dari Nadine, Zinos membeli restorannya kembali. Di akhir film, Zinos akhirnya menjadi kekasih Anna dan Illias (meski masih di penjara) menjadi kekasih pramusaji, Lucia.
Itulah sinopsis yang saya kutip langsung dari website Eorupe on Screen. Saya males kalau disuruh menceritakan ulang lagi. Hehehe.. *plak*
Sebelum memberikan opini, saya akan menceritakan tentang rencana menonton film ini. Untuk kali ini, saya tidak menonton sendiri. *wuih! kemajuan, grace!* Iya, emang nonton berdua tapi sama Nye. *gubrak! itu mah sama aja!* *kecewa* Hahahaha... Oiya, kata Nye sih Wong dkk mau dateng. Tapi jadi ngga ya ngga tau. ;p
Kami berencana menonton jam 19.30 (Senin, 8 Nov 2010) di Erasmus Huis. Kami janjian untuk bertemu langsung di venue, saya dari kantor dan Nye dari kampus. Saya pikir dia duluan yang sampai, tapi ya biasalah pasti yang jauh duluan yang sampai yaitu saya. Yasudah, langsunglah saya masuk untuk mengambil tiket. Takut tiketnya kehabisan. Sejujurnya, ini pertama kalinya saya menonton Festival Film Eropa. Jadi saya tak tahu, kalo 1 orang hanya boleh ambil 1 tiket. Tadinya niat ambil banyak, terus dijual di luar. *jiwa calo* hahahaha.. Ga lah. Gue cukup jadi calo tiket Java Jazz, JRL, dan Soulnation aja. *loh* hahaha.. (Just kidding, pren. Jangan dianggap serius.) Tiket sudah di tangan dan tinggal menunggu Nye.
Nye datang dan sudah dapat tiket, kami pun berkeliling melihat-lihat Erasmus Huis. Emang sedikit norak karena ini pertama kalinya saya dan Nye datang ke tempat ini. Hihihi.. Jadi malu.
Sambil menunggu film dimulai, kami duduk dan Bajoy sama Kindi dateng. Sedangkan, Wong dateng pas film mau mulai. Lalu, kami pun menonton. Sangat disayangkan kami dapat tempat duduk yang kurang strategis dan kekurangan dari tempat ini adalah posisi bangku tidak dibuat bertingkat. Pandangan jadi terganggu sama kepala-kepala di depan dan harus mencari celah buat ngintip subtitlenya. Huhuhuhu...
Oke, sekarang saya memberikan opini tentang film ini. Secara keseluruhan saya suka film ini. Film ini lucu dan menghibur. *yoalah, grace! cuma gitu doang* *plak* Hahaha.. Kan sudah bilang opini saya itu emang ga bermutu. ;p Oke, saya panjang-panjangin deh. Memang betul saya suka dengan film ini. Bisa dibilang dari 3 film yang saya tonton, film ini yang paling saya suka. Mungkin karena cerita film ini tidak membosankan makanya membuat saya suka.
Yauda, mending liat trailernya aja nih.
Soul Kitchen - Trailer
2.
MATAHARIS
Spain.2007. Comedy.97 Min.Spanish with English subtitles
Sinopsis:
Inés, Eva dan Carmen adalah detektif pribadi yang sering kali melanggar rahasia pribadi orang lain namun tidak sanggup menghadapi rahasia mereka sendiri. Dalam bekerja, ketiga ahli intai tersebut harus sanggup menghadapi perbedaan tipis antara kepentingan umum dan pribadi dengan cara mengatasi masalah pribadi mereka sendiri guna untuk menyelesaikan lebih dari hanya kasus profesional mereka.
Sama seperti Soul Kitchen, sinopsis Mataharis juga saya kutip dari website. Sejujurnya, saya tidak keinginan untuk menonton film ini. Di hari selasa pas di kantor, saya cuma berpikir rencana hari ini apa ya. Lalu terpikirkan buat nonton film eropa lagi, lalu saya buka-bukalah booklet yang saya ambil kemarin. Setelah, membolak-balik booklet. Akhirnya, saya memilih untuk ke Istituto Italiano di Cultura karena saya cuma pengen tau tempatnya seperti apa. Hehehe.. Saya pun nekat ke sana sendirian karena mau ajak siapa lagi. Hahaha.. Hal menarik yang saya temui di tempat ini adalah kursinya. Gimananya jelasin bentuk kursi ya?! Hhmm.. oke akan saya jelasin, sebisa saya. Kursinya ngga ada penahan bawahnya, jadi kita duduk nglantai gitu. Kaki kita bisa diselonjorin, terus ada sandarannya juga. Jadi kaya kursi buat berjemur di pantai gitu, cuma ini ngga panjang aja. Deskripsi saya cukup dimengertikan?! Kalau tetep ngga ngerti, saya sarankan langsung dateng ke IIC aja ya. ;)
Sedikit opini saya tentang film Mataharis, dengan sangat menyesal saya harus katakan filmnya membosankan. Malah saya sempat 3 menitan ketiduran. Hehe.. maaf ya. Tapi tema cerita terbilang cukup menarik. Wanita-wanita yang menjadi seorang detektif.
Mataharis -Trailer
3.
COSMONAUTA (COSMONAUT)
Italy.2009.Comedy.83 Min. Italian with English subtitle
Director: Susanna Nicchiarelli
Casts: Claudia Pandolfi, Sergio Rubini
Sinopsis:
Pada tahun 1957, bahkan jika anda komunis, berbohong dalam cinta adalah sesuatu yang tidak seharusnya anda lakukan. Luciana adalah gadis berumur Sembilan tahun dan sedang jatuh cinta dan kecewa untuk pertama kalinya. Sementara Laika, dikirim oleh orang-orang Russia, berselancar di ruang angkasa.
Film ini merupakan film yang diputar khusus untuk penutupan Festival Film Eropa 2010 di Jakarta. Kemudian, festival ini akan dilanjutkan di Surabaya, Denpasar, Semarang, dan Aceh. Seperti pada umumnya, sebuah pembukaan dan penutupan biasa hanya untuk undangan. Beruntungnya saya dapat dari junior saat kuliah. Lebih tepatnya, dia menulis di facebook kalau dia punya 1 undangan buat penutupan dan menanyakan ada yang berminatkah. Tapi pikir panjang, saya pun mengkomentarin kalau saya mau undangannya. Dan akhirnya, kami pun janjian untuk bertemu di venue, yaitu Goethe Haus. Ternyata, dia dapat tiketnya dari mengirimkan email ke pihak panitia dan 1 tiket berlaku untuk 2 orang.
Untuk sebuah penutupan, penutupan Festival Film Eropa ini tergolong biasa saja. Cuma pidato dari pihak penyelenggara dan pemutaran film, biasanya kalau pembukaan/penutupan pasti ada sesuatu. Entah itu makanan ataupun hiburan sekedar akustikan atau apalah. Hhmm.. Tapi ini cuma gitu.
Kalau diurutkan dari ketiga film yang saya tonton kemarin, film ini ada di posisi kedua. Saya cukup suka dengan film ini.
Cosmonauta - Trailer
Sekian cerita saya tentang 3 film yang saya tonton di Festival Film Eropa 2010. Maaf, jika tidak puas dengan review-an saya ini. Karena saya memang tidak niat untuk mereviewnya. Hehehe.. :D