Thursday, December 2, 2010

Konser Dewa Budjana di Salihara

Dewa Budjana adalah salah seorang gitaris Indonesia paling menonjol saat ini. Dengan teknik permainan dan corak bunyi gitarnya yang berkarakter kuat, ia telah malang-melintang di dunia musik Indonesia dalam berbagai peran: gitaris grup band Gigi, gitaris tunggal (dengan empat album solo instrumental), session player bersama berbagai macam musisi, dan pendiri trio gitar Trisum yang sempat mencuri perhatian publik. Ia bahkan berkiprah sebagai produser, mulai dari album bernuansa religi hingga album gitaris Balawan. Dalam perjalanan karirnya, Dewa Budjana pernah bergabung dengan kelompok-kelompok musik Indonesia, di antaranya adalah Squirrell (1980-1985), Spirit (1989-1992), Java Jazz (1993-1994), dan Gigi (1994-sekarang). Selain itu Budjana juga menjalani karir sebagai gitaris tunggal dan telah menghasilkan album solo Nusa Damai (1997), Gitarku (2000), Samsara (2003), dan Home (2006), di samping sebuah album rohani bertajuk Nyanyian Dharma (1998). Dalam konser di Teater Salihara kali ini, Budjana akan membawakan sepilihan karya-karya terbaiknya, antara lain: “Kromatiklagi”, “Lost Paradise”, “Rerad Rerod”, “Gangga”, “Malacca Bay”, “Temple Island”, “Dreamland”, “Dancing Tears”, dan “Caka”.
*Artikel di atas dikutip dari sini.

Semalam, saya menyaksikan Konser Dewa Budjana di Salihara. Pertunjukkan yang sangat mengesankan buat saya. Cukup butuh perjuangan buat mendapatkan tiketnya. Sebenarnya saya sudah tahu akan acara ini sebulan yang lalu dan berniat membeli tiketnya setelah gajian. Tapi ternyata di hari Senin tanggal 29 November 2010, info dari twitter Salihara menyatakan bahwa tiket Konser Dewa Budjana sudah sold out. *Dong!* Karna ga percaya, (curiga kalau ini taktik dagang ;p) akhirnya saya pun menelpon ke Salihara untuk memastikan dan tenyata memang benar sudah sold out. Padahal saya cuma mau satu tiket aja. Huhuhuuu.. Pupus sudah harapan saya. Saking desperadonya, saya jadi niat menonton pertandingan bola Indonesia - Malaysia. Hahaha.. *gila, grace boros banget!*

Tapi ternyata, saya memang diharuskan untuk menyaksikan Konser Dewa Budjana. Salihara menambahkan tiket pertunjukkannya, namanya tiket lesehan. Sesuai namanya kita duduk lesehan di depan panggungnya langsung. Tanpa pikir panjang, setelah melihat info ini langsung saja saya menelpon, iiket dipesan, uang ditransfer, dan tinggal tukar tiketnya di Salihara. Yiiiipppppiiieee!!! :DD

Pulang kantor, langsung mandi, main cafe world dulu, dan langsung cabut ke Salihara dengan sepeda. Yeeaaaahh!!!

Sekitar jam 8 lewat 5 menit, saya pun masuk ke ruang teater Salihara yang dingin kebangetan. Hahaha.. Berapa kali masuk ke ruangan ini pasti selalu kedinginan. :( Lalu saya pun mencari duduk lesehan yang pas, yaitu tepat persis di depan Dewa Budjana akan beraksi. Dalam konser ini, Dewa Budjana yang sebagai tokoh utamanya juga dibantu oleh beberapa temannya. Antara lain, Sandy Winarta (drum), Shadu Shah Chaidar (bass), Irsa Destiwi (piano), Dandy Lasahido (keyboards), Saat (suling), dan Jalu (perkusi).

Sebanyak 18 lagu dimainkan oleh Dewa Budjana, dengan urutan sebagai berikut:
Semua lagu dimainkan dengan penuh penghayatan dan para penonton pun terhanyut, termasuk saya. Di panggung, Dewa Budjana dikelilingi oleh gitar-gitarnya. Sayangnya ada peraturan yang melarang untuk memfoto, jadi tak ada gambar yang bisa saya ambil selama pertunjukkan tersebut. Ehmm.. Biarlah ini menjadi pertunjukkan indah itu terekam di pikiran dan hati saya. *hadah! gayamu grace grace..* Dewa Budjana bisa dibilang salah satu pemusik yang saya kagumi, jadi suatu kebahagiaan jika bisa melihat penampilan beliau secara langsung.

Dua foto berikut diambil saat pembukaan Festival Salihara 2010 kemarin. Dengan nekat dan sedikit grogi, saya dan teman saya, Yanti, minta foto sama Dewa Budjana. Foto ini diambil pakai kamera Ricoh F3.


NB: Sedikit menyesal karna pulang cepet, ternyata di acara konser kemarin ada Piyu Padi dan saya tak melihat. Padahal kan pengen minta foto. Hihihi.. ;p Beliau juga salah satu idola saya. :(

No comments: