Wednesday, January 26, 2011

Trip Sawarna

Yeeeaaahh!!! Tanggal 21-23 Januari kemarin saya jalan-jalan lagi. Kali ini saya pergi ke Desa Sawarna, yaitu sebuah desa yang berada di pantai selatan Kabupaten Lebak, Banten. Kali ini saya ikut trip dari PicnicHolic dan lagi-lagi pergi sama Ucy. *sial!* Hahaha.. Becanda, pit! ;) Oiya, satu lagi dalam trip ini yang saya kenal adalah Debry, senior saya waktu di broadcast UI. Dan yang lainnya teman baru semua! :D

Dalam trip ini ada 15 peserta dan salah satunya adalah yang punya PicnicHolic itu namanya Mba Nyanyu "si ibu-ibu tukang trip yang anaknya punya cita-cita unik". Hihihi.. :p Oke, sudah disebutkan 4 dari 15 peserta termasuk saya. Dan sisa pesertanya antara lain Imey, Hanny, Jerzy, Anggun D, Eka, Anggun S, Sukma, Dian, Adiek, serta pasangan suami-istri, Mas Wulung & Mba Maya. Satu-satunya sosok paling cantik di trip ini ya Mas Wulung itu. Hihihi.. Becanda, mas.

Berdasarkan rencana, kumpul hari Jumat (21 Januari) di pom bensin Pancoran pukul 8 malam. Untung kumpulnya deket rumah jadi bisa pulang dan mandi dulu deh. Hehehe.. Eh Ternyata eh ternyata, si Tessa a.k.a Chacha teman baru di trip Pulau Gusung Pandan kemarin adalah temannya Mba Nyanyu dan Imey.

Hhhmmmm... Perjalanan ke Desa Sawarna sangat sangat "mengasikkan". Hihihii... Yang pernah ke sana pasti tau asiknya gimana. :p

Perjalanan ditempuh sekitar 6-7 jam. Sampe di sana kita langsung sarapan. Hehehe.. Menuju rumah tinggal atau disebut homestay kalau di sana, akan melewati jembatan. Buat yang pernah ke sana pasti tau jembatannya seperti apa. Hihihi.. Setelah rapi-rapi dan ganti pakaian serta ada yang mandi di penginapan. Kalau saya tentu hanya berganti celana, kan mau main ke pantai jadi ga usah mandi. Mandinya di pantai aja, jadinya bawa sampo dan sabun. *loh?!!* Hehehe.. Ngga lah.

Dan kita ke pantai. Yiiipppiieee!!!
Bermain di Pantai Ciantir Sawarna hal yang membahagiakan karna saya suka dengan pantai. Oiya, pantai ciantir ini terkenal sebagai pantai untuk para peselancar. Sehingga ombaknya di sana cukup tinggi-tinggi. Sayangnya, ngga nemu peselancar bule ganteng. Hahaha..

Setelah berfoto-foto, duduk, berjemur, bermain air laut plus pasir kita menyusuri pantai menuju Tanjung Layar. Dua buah batu karang besar yang berbentuk seperti layar. Kebetulan pas kemarin air laut sedang pasang jadi untuk ke Tanjung Layar-nya harus berjalan di tengah laut. Ngga dalam ko', cuma sepinggang saya. Seru pas jalan di tengah laut itu. Sampai-sampai saya jatuh. Hahaha..
Bersenang-senang di Tanjung Layar selesai, dilanjutkan dengan makan siang di saung tempat penginapan dengan pemandangan sawah. Ditambah makan siang yang lezat, sambelnya mantap. Yuuuummmmyyy!!! :9
Apa yang dilakukan setelah makan siang???!!! TIDUR SIANG!! Hahaha.... Jarang-jarang tuh ngtrip ada acara tidur siang. :p Dan saya pun memilih tidur siang di saung tempat tadi makan. Kelebihan tidur siang di saung adalah ditemanin ayam. Hahaha.. Kalau ditemanin bule ganteng sih dengan senang hati saya terima. *murahan*

Menjelang sore, kita menuju pantai ciantir lagi. Saatnya menikmati sunset sambil duduk di pinggir pantai menikmati suara deburan ombak dan yang pasti berfoto-foto serta berbagi cerita. Tapi sayang sunsetnya malu-malu, jadi sedikit minus.

Selesai berleha-leha dengan sunset yang malu-malu, saat kembali ke penginapan untuk bersih-bersih dan makan malam. Makan malam selesai, ada yang ke kamar langsung tidur dan ada pula yang leha-leha di saung sambil makan mie, minum kopi susu, dan main uno. Kebetulan saya masuk ke yang bersenang-senang di saung. Malam kian larut dan kita pun beranjak tidur karena besoknya berencana melihat sunrise.

Sekitar jam 4 atau 5 pagi *lupa*, bersiap menuju Tanjung Layar untuk melihat sunrise. Tadinya mau ke Laguna Pari karena katanya di sana tempat yang cocok buat lihat sunrise, tapi karena siang nanti akan ke sana juga jadi kita memilih Tanjung Layar. Karena dihasut oleh si ojek, tujuan pun berpindah ke Laguna Pari lagi. Hhhmmm.. Banyak hal yang terjadi, benar-benar pengalaman yang tak terduga dan biar saya serta peserta trip saja yang tau. Hahaha..
Dan pulang naik ojek lagi. Hahaha.. Lebih mending daripada yang berangkatnya, tapi tetep aja ada adegan jatuh. :(

Sampai penginapan, leha-leha dan langsung makan siang. Trip ini cuma makan doang kegiatannya. Haha.. :DD Setelah makan siang, kita siap-siap pergi ke Goa Lalay (Goa Kelalawar). Jika berjalanan kaki, untuk menuju ke goa tersebut akan melewati pematang sawah. Cuaca pada saat itu kebetulan sedang bagus-bagusnya, terlebih langitnya. Jarak yang ditempuh ke Goa Lalay cukup lumayan jauh. Kalau orang kampung Sawarna mungkin cuma butuh setengah sampai satu jam saja, sedangkan orang biasa dan yang ga pernah olahraga macam saya mungkin 2 kali lipat dari itu. Hehehe..

Pengalaman saya ketika masuk Goa Lalay adalah kejatuhan saya untuk kesekian kali dalam trip ini. Hahahaha.. Sayang tak ada foto yang bisa diambil oleh kamera saya ketika di dalam goa. :( Tapi tenang, di kamera Ucy dan Mba Nyanyu pasti ada foto saya. *kePDan* Haha..
Trip pertama saya bersama PicnicHolic sangat menyenangkan. Bertemu dengan kawan baru dengan berbagai latar belakang. Semoga bisa ngtrip bareng lagi. :))

*Notes:

(
1) Satu pengalaman dan jangan sampai terjadi buat kalian, sebelum membeli sesuatu di warung pinggir pantai sebaiknya tanya harganya terlebih dahulu. Karena bisa-bisa harga jadi 2 kali lipat dari harga wajarnya. *colek Mba Nyanyu*
(2) Tips lagi, sebaiknya kalau mau naik ojek tanya dulu kepastian harganya. Kalau tukang ojeknya bilang, "Gampang aja." Jangan mau, kita harus tau pasti harganya. Kalau harganya ga wajar, ditawar aja. Atau sebelumnya kita tanya dulu sama warga di sana harga biasanya berapa.
(3)
Judul trip ini buat saya adalah "Trip Jatuh ke Sawarna"

Thursday, January 20, 2011

Pulau Gusung Pandan

Sabtu dan Minggu tanggal 15-16 Januari kemarin saya pergi ke sebuah pulau di Kepulauan Seribu yang bernama Gusung Pandan. Saya bisa ikut trip ini karena diajak bukan teman baik saya, Lucia Nancy aka Ucy. Trip ini dibuat oleh Nikka, temannya Ucy. Perjalanan ini saya betul-betul pergi dengan kenalan baru, ada Nikka, Ami, Ony, Berty, Titiw, Tessa, Dita, Cut, Babang, Wida, Mas Ui, Martin, Ulfa, Nana, Tomo, Mas Nikko, dan peserta paling kecil, Bimo.Pulau Gusung Pandan, mungkin banyak yang tidak tau dimana pulau itu berada. Itupun mungkin terjadi ke saya kalau Ucy tidak menuliskan embel-embel P1000 di judul emailnya. Hehehe.. Yup! Pulau Gusung Pandan itu memang berada di Kepulauan Seribu, Jakarta. Seperti biasa kalau akan pergi ke tempat baru, saya pasti meng-googling-nya terlebih dahulu. Tapi apa yang saya dapat??!! Tak ada yang menjelaskan tentang pulau tersebut, yang saya dapat hanya twit-an dari Titiw dan hasil googling malah nyasar ke Pulau Pandan di Padang, Sum-Bar.


Titik ketemuan dilakukan di Muara Angke dan ini pertama kalinya saya ke sana. Perjalanan yang cukup dari Pasar Minggu ke Muara Angke, terlebih lagi karena saya naik bus transjakarta. Tapi emang dasar saya suka bertualang, perjalanan seperti itu tak jadi halangan buat saya. Hahaha.. *belagu* Harus saya katakan, dari janji kumpul saya datang telat. Maaf ya, teman-teman baru. Untung ga ditinggalin. Hihihi ;p


Waktu yang ditempuh kapal dari Muara Angke ke Pramuka yaitu sekitar 2,5 - 3 jam, kemudian perjalanan ke Pulau Gusung Pandan dilanjutkan dengan perahu kecil yang butuh waktu sekitar setengah jam. Dengan menempuh perjalanan yang cukup lama dan ditambah lagi dengan kondisi ombak yang tidak begitu bagus membuat badan sedikit lelah. Tapi semua itu terbayar dua kali lipat dengan kebahagiaan. Hahaha.. Memang sedikit lebay, tapi pulau ini benar-benar bagus ko'.

Photo by Lucia Nancy

Pulaunya kecil jadi berasa pulau pribadi. Cuma ada satu penginapan dan satu rumah penjaga pulau. Penginapannya itu bisa dibilang di atas laut, ada 4 kamar tidur didalamnya, dan pemandangan dari dalam kamar langsung ke laut. Indaah yaaa. Untuk kamar mandi disediakan, tapi airnya jangan terlalu berharap ya. Saya saja memilih untuk tidak mandi, paling cuma sikat gigi saja. Baru mandi pas pulang dan itu juga mandinya di Pulau Pramuka. Hihihi.. Oiya, selain itu di pulau ini juga tidak ada listrik sama sekali. Jadi malam hari itu gelap gulita, cuma ada bantuan dua lampu gas yang cukup unik buat saya. Karena lampu yang mirip petromak ini bukan pakai minyak tanah, tapi disambungkan dengan gas 3 kg. Kreatif ya. Semoga saja gas 3 kg-nya ga meledak. Hehehe..


Setelah merapikan tas di penginapan dan makan siang, kegiatan dilanjutkan dengan bersnorkeling di APL (Area Perlindungan Laut). Sejujurnya, saya bukan seseorang yang ahli bersnorkeling. Apalagi ini pengalaman snorkeling saya yang kedua, untung saya bisa berenang walaupun nggak ahli-ahli banget minimal tau cara mengambanglah. ;p Karena kurangnya pengalaman, jadi tak banyak pemandangan dalam laut yang bisa saya liat. :(
Selesai snorkel, mampir dulu ke Pramuka soalnya Nikka mau beli ikan buat dibakar malem-malem. Hal yang seru adalah perjalanan kembali ke Pulau Gusung Pandan. Perahu diajak berjoged sama ombak laut. Coba pas joged diputer lagu kopi dangdut. Kan lebih asik jogedan ya. Hahahaha.. Jogedan selesai, sayangnya perahu tidak bisa merapat ke pulau sama seperti waktu berangkat snorkel. Jadinya mesti jalan di dalam air cukup menegangkan karena kondisi sudah gelap dan ada bulu babi, alhasil harus berhati-hati supaya tidak tertusuk. Puji Tuhan, tidak kenapa-kenapa.

Malam pun dilanjutkan dengan makan malam sambil bersenda gurau dengan teman-teman baru. Hidangan makan malam yang disediakan enak semua. Nyum nyum.. :9
Sempat gerimis, jadi banyak yang memilih untuk kembali ke kamar. Gerimis reda, bakar-bakaran pun dimulai. Walaupun tak semua peserta trip ikut bakar-bakaran, suasana pun tetap rame dan penuh keakraban. Ikan yang paling direbut adalah ikan kambing-kambingan. Namanya lucu ya. :) Kenyang BBQ-an, ngantuk pun datang.


Saya dan beberapa teman memilih tidur di sebuah bangunan yang ada ruangan terbuka. Pas tengah malam sekitar jam 2 ato 3an sempat terjadi badai. Air hujan banyak masuk ke tempat tidur. Untung saja sleeping bag punya abang saya mahal dan bermerk. *sombong* Jadinya air nggak masuk deh, cuma sedikit lembab aja. Tapi cukup menakutkan juga badainya. Hihihi..

Pagi menjelang dilanjutkan dengan berkeliling pulau buat saya. Tapi karena pulaunya kecil, jadi cuma butuh 15-20 menit aja. Hahaha.. Sarapan dan dilanjutkan dengan ngemil pop-mie sambil berfoto-foto.


Saatnya rapi-rapi karena akan pulang. Tapi sebelumnya bersnorkeling dulu di Tanjung Penyu, baru numpang mandi di Pramuka dan pulang ke Muara Angke. Untuk snorkeling di Tanjung Penyu tidak begitu menyenangkan karena ombak yang besar alhasil jadinya capek dan susah buat saya yang pemula ini. Akhirnya, beberapa teman memilih untuk melipir ke perahu termasuk saya. Dan tentu saja kegiatan menarik buat yang memilih duduk di perahu termasuk saya, yaitu maen loncat-loncat dari kapal dan pastinya difoto dong. Hahaha..

Photo from Martin

Setelah puas, perahu menuju ke Pulau Pramuka untuk mandi, bersih-bersih, dan makan siang. Lalu pindah ke kapal yang menuju ke Muara Angke artinya pulang. Ada kejadian yang tak terduga yaitu Nikka, Mas Nikko, Ony, dan Bimo tertinggal kapal karena liat penangkaran penyu. Syukurnya, masih bisa menyusul dengan kapal yang lain.


Perjalanan yang menyenangkan karena berkenalan dengan teman-teman baru yag rata-rata semua sudah memiliki pengalaman ngtrip. Pasti saya senang bisa tau Pulau Gusung Pandan yang bagus. Thanks, Ucy dan Nikka! Ehmm.. Semoga ini jadi awal saya untuk bisa bertualang ke tempat yang lebih seru lagi dan bertemu dengan berbagai kenalan baru. Yiiippppiieee!!!
Photo from Wida

NB: Baca juga tulisan tentang Pulau Gusung Pandan di sini oleh Titiw

Thursday, January 13, 2011

saya suka bertualang

Adventure, arti dalam Bahasa Indonesia adalah bertualang.


Arti menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia:
tu·a·lang a 1 beterbangan tidak keruan (tt lebah); 2 (orang yg) tidak tentu tempat tinggalnya (berkeliaran); gelandangan; pengembara;

ber·tu·a·lang v 1 mengembara ke mana-mana (tidak tentu tempat tinggalnya); berkeliaran; bergelandangan; 2 selalu pergi ke mana-mana (tidak suka tinggal di rumah); 3 berbuat sesuatu secara menekat (tidak jujur dsb);

pe·tu·a·lang n 1 orang yg bertualang; 2 orang yg berusaha memperoleh sesuatu dng cara menekat (tidak jujur dsb); 3 orang yg suka mencari pengalaman yg sulit-sulit, berbahaya, dsb;

pe·tu·a·lang·an n 1 perihal bertualang; 2 perbuatan menekad (menyeleweng)


Kenapa tiba-tiba saya menulis hal seperti ini di blog? Karena bisa dibilang saya adalah seseorang yang suka bertualang atau biasa disebut petualang. Sesuai dengan arti bertualang di Kamus Besar Bahasa Indonesia, saya memang suka mengembara ke mana-mana, berkeliaran, dan berbuat sesuatu yang nekat.


Buat saya, bertualang itu tidak harus ke luar kota atau ke luar negeri. Ketika pergi ke sebuah festival atau pameran itu juga sudah bertualang, kalau menurut saya. Dan bertualang pun tidak harus dengan uang yang banyak. Hehehe..


Saya sendiri suka bertualang ke mana-mana. Banyak petualangan saya yang telah ditulis di blog ini. Tapi sayang rata-rata petualangannya saya lakukan sendiri. *Hahahaha.. Malah jadi curcol.*


Semoga di tahun 2011 ini banyak petualangan baru yang bisa saya lakukan. :D

Tuesday, January 11, 2011

dibuang sayang...





















Thursday, January 6, 2011

whether i like fashion bloggers

my brother's t-shirts, shorts & legging from matahari dept. store, unbranded watches

Tuesday, January 4, 2011

Saturday, January 1, 2011

HAPPY HAPPY NEW YEAR 2011

image from google