Yeeeaaahh!!! Tanggal 21-23 Januari kemarin saya jalan-jalan lagi. Kali ini saya pergi ke Desa Sawarna, yaitu sebuah desa yang berada di pantai selatan Kabupaten Lebak, Banten. Kali ini saya ikut trip dari PicnicHolic dan lagi-lagi pergi sama Ucy. *sial!* Hahaha.. Becanda, pit! ;) Oiya, satu lagi dalam trip ini yang saya kenal adalah Debry, senior saya waktu di broadcast UI. Dan yang lainnya teman baru semua! :D
Dalam trip ini ada 15 peserta dan salah satunya adalah yang punya PicnicHolic itu namanya Mba Nyanyu "si ibu-ibu tukang trip yang anaknya punya cita-cita unik". Hihihi.. :p Oke, sudah disebutkan 4 dari 15 peserta termasuk saya. Dan sisa pesertanya antara lain Imey, Hanny, Jerzy, Anggun D, Eka, Anggun S, Sukma, Dian, Adiek, serta pasangan suami-istri, Mas Wulung & Mba Maya. Satu-satunya sosok paling cantik di trip ini ya Mas Wulung itu. Hihihi.. Becanda, mas.
Berdasarkan rencana, kumpul hari Jumat (21 Januari) di pom bensin Pancoran pukul 8 malam. Untung kumpulnya deket rumah jadi bisa pulang dan mandi dulu deh. Hehehe.. Eh Ternyata eh ternyata, si Tessa a.k.a Chacha teman baru di trip Pulau Gusung Pandan kemarin adalah temannya Mba Nyanyu dan Imey.
Hhhmmmm... Perjalanan ke Desa Sawarna sangat sangat "mengasikkan". Hihihii... Yang pernah ke sana pasti tau asiknya gimana. :p
Perjalanan ditempuh sekitar 6-7 jam. Sampe di sana kita langsung sarapan. Hehehe.. Menuju rumah tinggal atau disebut homestay kalau di sana, akan melewati jembatan. Buat yang pernah ke sana pasti tau jembatannya seperti apa. Hihihi.. Setelah rapi-rapi dan ganti pakaian serta ada yang mandi di penginapan. Kalau saya tentu hanya berganti celana, kan mau main ke pantai jadi ga usah mandi. Mandinya di pantai aja, jadinya bawa sampo dan sabun. *loh?!!* Hehehe.. Ngga lah.
Dan kita ke pantai. Yiiipppiieee!!!Bermain di Pantai Ciantir Sawarna hal yang membahagiakan karna saya suka dengan pantai. Oiya, pantai ciantir ini terkenal sebagai pantai untuk para peselancar. Sehingga ombaknya di sana cukup tinggi-tinggi. Sayangnya, ngga nemu peselancar bule ganteng. Hahaha..
Setelah berfoto-foto, duduk, berjemur, bermain air laut plus pasir kita menyusuri pantai menuju Tanjung Layar. Dua buah batu karang besar yang berbentuk seperti layar. Kebetulan pas kemarin air laut sedang pasang jadi untuk ke Tanjung Layar-nya harus berjalan di tengah laut. Ngga dalam ko', cuma sepinggang saya. Seru pas jalan di tengah laut itu. Sampai-sampai saya jatuh. Hahaha..Bersenang-senang di Tanjung Layar selesai, dilanjutkan dengan makan siang di saung tempat penginapan dengan pemandangan sawah. Ditambah makan siang yang lezat, sambelnya mantap. Yuuuummmmyyy!!! :9
Apa yang dilakukan setelah makan siang???!!! TIDUR SIANG!! Hahaha.... Jarang-jarang tuh ngtrip ada acara tidur siang. :p Dan saya pun memilih tidur siang di saung tempat tadi makan. Kelebihan tidur siang di saung adalah ditemanin ayam. Hahaha.. Kalau ditemanin bule ganteng sih dengan senang hati saya terima. *murahan*
Menjelang sore, kita menuju pantai ciantir lagi. Saatnya menikmati sunset sambil duduk di pinggir pantai menikmati suara deburan ombak dan yang pasti berfoto-foto serta berbagi cerita. Tapi sayang sunsetnya malu-malu, jadi sedikit minus.
Selesai berleha-leha dengan sunset yang malu-malu, saat kembali ke penginapan untuk bersih-bersih dan makan malam. Makan malam selesai, ada yang ke kamar langsung tidur dan ada pula yang leha-leha di saung sambil makan mie, minum kopi susu, dan main uno. Kebetulan saya masuk ke yang bersenang-senang di saung. Malam kian larut dan kita pun beranjak tidur karena besoknya berencana melihat sunrise.
Sekitar jam 4 atau 5 pagi *lupa*, bersiap menuju Tanjung Layar untuk melihat sunrise. Tadinya mau ke Laguna Pari karena katanya di sana tempat yang cocok buat lihat sunrise, tapi karena siang nanti akan ke sana juga jadi kita memilih Tanjung Layar. Karena dihasut oleh si ojek, tujuan pun berpindah ke Laguna Pari lagi. Hhhmmm.. Banyak hal yang terjadi, benar-benar pengalaman yang tak terduga dan biar saya serta peserta trip saja yang tau. Hahaha..Dan pulang naik ojek lagi. Hahaha.. Lebih mending daripada yang berangkatnya, tapi tetep aja ada adegan jatuh. :(
Sampai penginapan, leha-leha dan langsung makan siang. Trip ini cuma makan doang kegiatannya. Haha.. :DD Setelah makan siang, kita siap-siap pergi ke Goa Lalay (Goa Kelalawar). Jika berjalanan kaki, untuk menuju ke goa tersebut akan melewati pematang sawah. Cuaca pada saat itu kebetulan sedang bagus-bagusnya, terlebih langitnya. Jarak yang ditempuh ke Goa Lalay cukup lumayan jauh. Kalau orang kampung Sawarna mungkin cuma butuh setengah sampai satu jam saja, sedangkan orang biasa dan yang ga pernah olahraga macam saya mungkin 2 kali lipat dari itu. Hehehe..
Pengalaman saya ketika masuk Goa Lalay adalah kejatuhan saya untuk kesekian kali dalam trip ini. Hahahaha.. Sayang tak ada foto yang bisa diambil oleh kamera saya ketika di dalam goa. :( Tapi tenang, di kamera Ucy dan Mba Nyanyu pasti ada foto saya. *kePDan* Haha..
Trip pertama saya bersama PicnicHolic sangat menyenangkan. Bertemu dengan kawan baru dengan berbagai latar belakang. Semoga bisa ngtrip bareng lagi. :))
*Notes:
(1) Satu pengalaman dan jangan sampai terjadi buat kalian, sebelum membeli sesuatu di warung pinggir pantai sebaiknya tanya harganya terlebih dahulu. Karena bisa-bisa harga jadi 2 kali lipat dari harga wajarnya. *colek Mba Nyanyu*
(2) Tips lagi, sebaiknya kalau mau naik ojek tanya dulu kepastian harganya. Kalau tukang ojeknya bilang, "Gampang aja." Jangan mau, kita harus tau pasti harganya. Kalau harganya ga wajar, ditawar aja. Atau sebelumnya kita tanya dulu sama warga di sana harga biasanya berapa.
(3) Judul trip ini buat saya adalah "Trip Jatuh ke Sawarna"
Dalam trip ini ada 15 peserta dan salah satunya adalah yang punya PicnicHolic itu namanya Mba Nyanyu "si ibu-ibu tukang trip yang anaknya punya cita-cita unik". Hihihi.. :p Oke, sudah disebutkan 4 dari 15 peserta termasuk saya. Dan sisa pesertanya antara lain Imey, Hanny, Jerzy, Anggun D, Eka, Anggun S, Sukma, Dian, Adiek, serta pasangan suami-istri, Mas Wulung & Mba Maya. Satu-satunya sosok paling cantik di trip ini ya Mas Wulung itu. Hihihi.. Becanda, mas.
Berdasarkan rencana, kumpul hari Jumat (21 Januari) di pom bensin Pancoran pukul 8 malam. Untung kumpulnya deket rumah jadi bisa pulang dan mandi dulu deh. Hehehe.. Eh Ternyata eh ternyata, si Tessa a.k.a Chacha teman baru di trip Pulau Gusung Pandan kemarin adalah temannya Mba Nyanyu dan Imey.
Hhhmmmm... Perjalanan ke Desa Sawarna sangat sangat "mengasikkan". Hihihii... Yang pernah ke sana pasti tau asiknya gimana. :p
Perjalanan ditempuh sekitar 6-7 jam. Sampe di sana kita langsung sarapan. Hehehe.. Menuju rumah tinggal atau disebut homestay kalau di sana, akan melewati jembatan. Buat yang pernah ke sana pasti tau jembatannya seperti apa. Hihihi.. Setelah rapi-rapi dan ganti pakaian serta ada yang mandi di penginapan. Kalau saya tentu hanya berganti celana, kan mau main ke pantai jadi ga usah mandi. Mandinya di pantai aja, jadinya bawa sampo dan sabun. *loh?!!* Hehehe.. Ngga lah.
Dan kita ke pantai. Yiiipppiieee!!!Bermain di Pantai Ciantir Sawarna hal yang membahagiakan karna saya suka dengan pantai. Oiya, pantai ciantir ini terkenal sebagai pantai untuk para peselancar. Sehingga ombaknya di sana cukup tinggi-tinggi. Sayangnya, ngga nemu peselancar bule ganteng. Hahaha..
Setelah berfoto-foto, duduk, berjemur, bermain air laut plus pasir kita menyusuri pantai menuju Tanjung Layar. Dua buah batu karang besar yang berbentuk seperti layar. Kebetulan pas kemarin air laut sedang pasang jadi untuk ke Tanjung Layar-nya harus berjalan di tengah laut. Ngga dalam ko', cuma sepinggang saya. Seru pas jalan di tengah laut itu. Sampai-sampai saya jatuh. Hahaha..Bersenang-senang di Tanjung Layar selesai, dilanjutkan dengan makan siang di saung tempat penginapan dengan pemandangan sawah. Ditambah makan siang yang lezat, sambelnya mantap. Yuuuummmmyyy!!! :9
Apa yang dilakukan setelah makan siang???!!! TIDUR SIANG!! Hahaha.... Jarang-jarang tuh ngtrip ada acara tidur siang. :p Dan saya pun memilih tidur siang di saung tempat tadi makan. Kelebihan tidur siang di saung adalah ditemanin ayam. Hahaha.. Kalau ditemanin bule ganteng sih dengan senang hati saya terima. *murahan*
Menjelang sore, kita menuju pantai ciantir lagi. Saatnya menikmati sunset sambil duduk di pinggir pantai menikmati suara deburan ombak dan yang pasti berfoto-foto serta berbagi cerita. Tapi sayang sunsetnya malu-malu, jadi sedikit minus.
Selesai berleha-leha dengan sunset yang malu-malu, saat kembali ke penginapan untuk bersih-bersih dan makan malam. Makan malam selesai, ada yang ke kamar langsung tidur dan ada pula yang leha-leha di saung sambil makan mie, minum kopi susu, dan main uno. Kebetulan saya masuk ke yang bersenang-senang di saung. Malam kian larut dan kita pun beranjak tidur karena besoknya berencana melihat sunrise.
Sekitar jam 4 atau 5 pagi *lupa*, bersiap menuju Tanjung Layar untuk melihat sunrise. Tadinya mau ke Laguna Pari karena katanya di sana tempat yang cocok buat lihat sunrise, tapi karena siang nanti akan ke sana juga jadi kita memilih Tanjung Layar. Karena dihasut oleh si ojek, tujuan pun berpindah ke Laguna Pari lagi. Hhhmmm.. Banyak hal yang terjadi, benar-benar pengalaman yang tak terduga dan biar saya serta peserta trip saja yang tau. Hahaha..Dan pulang naik ojek lagi. Hahaha.. Lebih mending daripada yang berangkatnya, tapi tetep aja ada adegan jatuh. :(
Sampai penginapan, leha-leha dan langsung makan siang. Trip ini cuma makan doang kegiatannya. Haha.. :DD Setelah makan siang, kita siap-siap pergi ke Goa Lalay (Goa Kelalawar). Jika berjalanan kaki, untuk menuju ke goa tersebut akan melewati pematang sawah. Cuaca pada saat itu kebetulan sedang bagus-bagusnya, terlebih langitnya. Jarak yang ditempuh ke Goa Lalay cukup lumayan jauh. Kalau orang kampung Sawarna mungkin cuma butuh setengah sampai satu jam saja, sedangkan orang biasa dan yang ga pernah olahraga macam saya mungkin 2 kali lipat dari itu. Hehehe..
Pengalaman saya ketika masuk Goa Lalay adalah kejatuhan saya untuk kesekian kali dalam trip ini. Hahahaha.. Sayang tak ada foto yang bisa diambil oleh kamera saya ketika di dalam goa. :( Tapi tenang, di kamera Ucy dan Mba Nyanyu pasti ada foto saya. *kePDan* Haha..
Trip pertama saya bersama PicnicHolic sangat menyenangkan. Bertemu dengan kawan baru dengan berbagai latar belakang. Semoga bisa ngtrip bareng lagi. :))
*Notes:
(1) Satu pengalaman dan jangan sampai terjadi buat kalian, sebelum membeli sesuatu di warung pinggir pantai sebaiknya tanya harganya terlebih dahulu. Karena bisa-bisa harga jadi 2 kali lipat dari harga wajarnya. *colek Mba Nyanyu*
(2) Tips lagi, sebaiknya kalau mau naik ojek tanya dulu kepastian harganya. Kalau tukang ojeknya bilang, "Gampang aja." Jangan mau, kita harus tau pasti harganya. Kalau harganya ga wajar, ditawar aja. Atau sebelumnya kita tanya dulu sama warga di sana harga biasanya berapa.
(3) Judul trip ini buat saya adalah "Trip Jatuh ke Sawarna"