Showing posts with label knowledge. Show all posts
Showing posts with label knowledge. Show all posts

Wednesday, March 21, 2012

memorize it!

Cross cultural understanding simply refers to the basic ability of people within business to recognize, interpret, and correctly react to people, incidences or situations that are open to misunderstanding due to cultural differences. The fundamental intention of cross cultural training is to equip the learner(s) with the appropriate skills to attain cross cultural understanding.

*This is just a part of my task in the subject "Cross Cultural Understanding".

Monday, December 5, 2011

Naniura, Sashimi-nya Orang Batak

Sashimi merupakan makanan Jepang yang terbuat dari ikan segar yang disajikan mentah bersama kecap asin, parutan jahe, dan wasabi. Ternyata di tanah Batak pun juga ada sashimi, namanya naniura. Bentuk penyajian naniura memang tidak serupa dengan sashimi yang biasa ada di restoran Jepang. Tetapi persamaan kedua makanan ini terletak pada penggunaan bahan utamanya, yaitu ikan segar yang masih mentah. Sedangkan cara pengolahan dan bumbu yang digunakan, kedua makanan pasti berbeda. Cara membuat sashimi mungkin sudah banyak yang tahu dan sudah banyak tulisan yang membahas, sedangkan makanan naniura pasti tak banyak orang yang mengenal.

Konon katanya, naniura merupakan makanan pembesar di tanah Batak. Nama naniura sendiri, diambil dari bahasa Batak yang berarti ikan yang tidak dimasak, sesuai dengan cara membuat makanan ini.

Naniura memang makanan yang sangat susah dicari. Jangankan mencari makanan ini di Jakarta, mencari di Tapanuli Utara khususnya Danau Toba saja sulit. Tidak seperti arsik yang ada di hampir semua warung makanan di Tapanuli atau lapo-lapo di Jakarta. Naniura hanya ada saat perayaan tertentu dan tak banyak yang bisa membuat makanan ini. Biasanya masakan ini dibuat saat satu keluarga merayakan sesuatu, seperti kelulusan anak, anak yang mau merantau jauh, dan lain-lain.

Tak banyak yang bisa membuat naniura karena bahan dasar yang terbuat dari ikan mentah dapat menimbulkan bau amis. Namun, ternyata bau amis itu bisa tidak muncul jika ikan yang dipilih masih segar dan pengolahannya benar.

Pengolahan makanan ini diawali dengan membersihkan sisik ikan mas, lalu belah punggungnya dan duri ikan dikeluarkan semua. Sesudah bersih, ikan digarami dan diasami dengan asam jungga atau asam limau. Rendaman asam jungga inilah yang secara kimiawi kemudian mengubah ikan mentah menjadi tidak terasa amis. Biarkan ikan yang digarami dan diasami tersebut selama 5 jam.

Selama menunggu, buatlah bumbu halus untuk dilumuri pada ikan mas. Kemiri digongseng, biarkan dulu. Jahe, kunyit, bawang merah, dan bawang putih digoreng. Lalu rias dikukus, sedangkan cabai digiling. Seluruh bumbu termasuk andaliman, kemudian ditumbuk. Setelah 5 jam, bumbu yang ditumbuk tadi diolesi ke permukaan ikan dan biarkan selama satu jam lagi. Kemudian, naniura dengan rasa asam sedikit pedas karena andaliman rempah-rempah khas orang Batak ini pun siap dihidangkan untuk keluarga.

*Saya sedang mencoba menulis sesuatu yang informatif dan berguna. ;)

Tuesday, March 15, 2011

Berbagi Ilmu #1

Repost dari sini oleh sempakusut

DOUBLE EXPOSURE ON OLYMPUS XA2

MAU TAU CARA BIKIN PHOTO KAYA GINI?



1. SIAPIN ALAT YANG MAU DI PAKE
APAAN AJA


SAMA KARTON YANG RADA TEBEL DEH


2. LO TULIS DEH TAGLINE ATAU KATA APA AJA YANG
MAU LO PAKE NTAR (BEBAS SUKA2 LO PADA AJA DAH)

3. SELSAI LO TULIS KATA NYA , LO CUTTER DEH
SEMUA HURUF PERHURUF NYA SAMPE BEGINI

4. TEMPELIN DEH KARTON YANG TADI LO TULIS DAN
UDAH LO CUTTER SAMPE BOLONG KE MONITOR KOMPUTER
SEBENERNYA BISA APA AJA ASAL NGELUARIN CAHAYA

5.MATIIN SEMUA LAMPU SAMPE YANG TERSISA CUMA
CAHAYA DARI MOITOR LO AJA , DAN BIASAKAN PAKE
TRIPOD SAATNGEJEPRET BIAR GAK GOYANG ,
ATAU BISA LO TARO DI BANGKU
ATAU APA AJA TUH KAMERA BIAR STABIL.
KARENA OLYMPUS XA2 SHUTTER NYA BISA NGEBUKA
SAMPE 3 DETIK DALAM KEADAAN YANG GELAP ATAU
MINIM CAHAYA , MAKAN NYA USAHAKAN JANGAN SAMPE
GOYANG PAS NGEJEPRET NYA

6. NAH LO ABISIN DEH SATU ROLL DENGAN OBJEK SI TULISAN ITU
KALO UDAH ABIS SATU ROLL ATAU 36X JEPRET
LO REWIND DEH TUH KAN , TAPI INGET JANGAN SAMPE
MASUK SEMUA LIDAH FILM NYA ,

NAH ROLL FILM LO BARTI SIAP UNTUK
PEMAKAIAN KEDUA NYA
LO BEBAS NYARI OBJEK NYA DAH ASLI
POKONYA SESUKA LO AJA DAN JADI DEH KAYA GINI

ATAU BISA JUGA LO PAKE DI KAMERA YANG BERBEDA
SUPER SAMPLER CONTOH NYA KAYA GINI

NAH INI HANYA BERDASARKAN PENGALAMAN GUE LOH
BARTI INI MASIH BISA DI KEMBANGIN LAGI
DENGAN BERBAGAIMACAM KAMERA ,
BUATLAH SE KREATIF MUNGKIN
DAN KALO ADA YANG KURANG JELAS
SILAHKAN BERTANYA
JANGAN MALU2 YAH HEHEHHE

Sunday, October 3, 2010

Berwisata Sejarah


KEPULAUAN SERIBU TEMPO DOELOE

Pulau Onrust berada di Teluk Jakarta dalam gugusan Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu. Untuk mencapai pulau Onrust ini bisa ditempuh dari Muara Kamal dan Muara Angke dengan perahu nelayan selama 30 menit dengan jarak 14 km. Pulau Onrust dikeliling oleh Pulau Kelor, Pulau Cipir dan Pulau Bidadari. Penduduk sekitar pulau menyebut pulau ini sebagai pulau kapal.
Perjalanan pertama di pulau ini dimulai tahun 1613 dengan dibangunnya sebuah galangan kapal. Tahun 1656 dibangun sebuah benteng belah ketupat. Perjalanan pulau dimulai kembali pada tahun 1803 akan tetapi kembali dihancurkan oleh Inggris pada tahun 1806 dan pulau ini menjadi milik Inggris yang kemudian ditinggalkan pada tahun 1816. Kemudian Pulau Onrust sempat hingga Baron Van Der Capellen membangun kembali pulau ini. Namun pada tahun 1883 terjadi letusan gunung Krakatau yang menghancurkan pulau ini untuk ketiga kalinya dan menjadikan pulau ini tidak bernyawa hingga awal abad 20.
Kemudian pada tahun 1905 pulau ini kembali hidup sejak didirikannya stasiun cuaca. Pada tahun 1911 pulau ini semakin ramai dengan berdirinya sanatorium TBC dan dijadikannya Pulau Onrust sebagai karantina haji. Namun pada tahun 1933 hingga 1940, Pulau Onrust dijadikan sebagai tempat tawanan para pemberontak yang terlibat dalam "Peristiwa Kapal Tujuh" (Zeven Provincien). Pada masa pendudukan Jepang, Pulau Onrust tidak dianggap penting oleh Jepang sehingga hanya dijadikan penjara kecil bagi pejahat kriminal kelas berat. Pulau ini juga menjadi tempat bagi eksekusi mati terhadap Pemimpin gerakan DI/TII Kartosuwiryo.
Pada masa Indonesia merdeka, pulau ini dimanfaatkan sebagai Rumah Sakit Karantina bagi penderita penyakit menular hingga awal tahun1960-an. Kemudian antara tahun 1960-1965 Pulau Onrust dimanfaatkan sebagai tempat penampungan bagi para gelandangan dan pengemis. Selain itu juga pulau ini dimanfaatkan untuk kegiatan latihan militer. Setelah itu pulau ini terbengkalai hingga awal tahun 1970 dan berkakibat banyak penduduk Jakarta yang menganggap pulau ini tidak bertuan hingga terjadinya pembongkaran dan pengambilan material bangunan secara besar-besaran pada tahun 1968 sehingga sebagian besar bangunan bersejarah rata dengan tanah. Untuk menyelamatkan pulau ini, Gubernur DKI Jakarta kemudian mengeluarkan surat keputusan yang menyatakan bahwa Pulau Onrust sebagai pulau bersejarah yang dilindungi.Di pojok pulau ini masih dijumpai kuburan Belanda dimana jasad Maria dikuburkan. Maria sangat dikenal karena ia satu-satunya penghuni kuburan ini yang masih bisa dilacak keberadaannya melalui prasasti yang ditinggalkan. Konon, gadis Belanda yang meninggal muda di Hindia Belanda masih menampakkan sosoknya di malam hari. Dalam nisan Maria terdapat tulisan dengan bahasa Belanda yang apabila diterjemahkan sebagai berikut:
Maria van de Velde
mayatnya dikuburkan
walaupun ia pantas
hidup bertahun-tahun lamanya
seandainya Tuhan
berkenan demikian
namun rupanya, Jehova
menghalangi itu dengan kematian

Maria hilang, Maria tiada lagibukan! saya tarik kembali kata itukarena diucapkan tanpa pikir panjang
maka semoga kelancangaanku
langsung didenda
kini Maria baru sungguh-sungguh hidup
sejak hidup dekat Tuhannya
lahir di Amsterdam
tanggal 29 Desember 1963
meninggal tanggal 19 November
1721 di Onrust

Selain Pulau Onrust, terdapat pulau lain dalam gugusan kepulauan tersebut yaitu Pulau Cipir/Khayangan, Pulau Bidadari, dan Pulau Kelor. Pulau Kuyper adalah sebutan lain untuk Pulau Khayangan atau Pulau Cipir yang memiliki sejarah yang sama dengan Pulau Onrust.

Sinopsis dari Klub Tempo Doeloe.
------------------------------------------------------------------------------------------------------


Kenapa saya tiba-tiba menulis tentang Pulau Onrust?? Karna Sabtu kemarin, saya dan Oye (teman saya) baru saja melakukan wisata sejarah ke Pulau Onrust, Pulau Kelor, dan Pulau Cipir/Khayangan. Seperti sudah dijelaskan di atas bahwa ketiga pulau tersebut masuk dalam Kepulauan Seribu. Kegiatan berwisata sejarah itu dilaksanakan oleh Klub Tempo Doeloe. Hanya dengan membayar 95.000 rupiah, saya sudah mendapatkan t-shirt, biaya kapal PP, makan siang 1x, air mineral, dll. Pastinya worth it lah. Cukup banyak yang ikut trip ini, ada sekitar 100 orang.
Perjalanan dimulai dari rumah dan dengan menggunakan bus transjakarta saya menuju ke lokasi berkumpul, yaitu di tempat pelelang ikan Muara Kamal. Saya naik bus transjakarta dari halte Jati Padang (Ragunan), transit di halte Duku Atas, lanjut ke halte Harmoni, dan naik bus transjakarta jalur Harmoni-Kalideres. Saya pun turun di halte Rawabuaya. Kemudian menunggu teman saya, Oye. Setelah Oye datang, perjalanan dilanjutkan dengan naik angkot carry plat hitam yang mengantarkan kami ke Muara Kamal. Dari Rawabuaya ke Muara Kamal dengan angkot itu bayar 5000 rupiah karna jarak yang ditempuh cukup jauh.
Perjalanan cukup melelahkan memang, tapi anggap saja ini uji coba untuk keliling Indonesia. Masa keliling Jakarta aja ga kuat sih. Hahaha..Setelah sampai bertemu dengan Klub Tempo Doeloe, melakukan registrasi ulang, pembagian kaos-pin-sinopsis-air mineral, dan penentuan kapal. Lalu saya dan Oye naik ke kapal dan setalah lengkap, kita berangkat. Pulau pertama yang dituju adalah Pulau Kelor. Kalo kata orang-orang sih, pulau ini sesuai dengan pepatah "dunia tak selebar daun kelor". Daun kelor yang kecil dan pulau ini memang kecil. Di pulau ini terdapat menara pengawas peninggalan Belanda. Mau tahu sejarah Pulau Kelor? Silakan dibaca di sini.Pulau selanjutnya yang kita tuju adalah Pulau Onrust. Sejarah pulau ini sudah dijelaskan sebelumnya, jadi saya tak perlu menjelaskan lagi ya.

Lalu pelayaran selanjutnya yaitu ke Pulau Cipir/Khayangan. Sejarah pulau ini hampir sama seperti Pulau Onrust. Peninggalan Pulau Cipir adalah bangunan tua bekas rumah sakit untuk rombongan yang ingin menunaikan ibadah haji, pada jaman penjajahan Belanda. Selain itu, terdapat juga barak-barak untuk tempat beristirahat rombongan jamaah haji. Juga terdapat rumah untuk para dokter yang bertugas di pulau ini. Di Pulau Cipir juga terdapat meriam peninggalan bangsa Belanda. Pulau ini dahulu juga merupakan salah satu pulau yang bertugas untuk mencegah serangan dari pihak musuh, khususnya Inggris.Pelayaran wisata sejarah ini pun selesai di Pulau Cipir, kemudian kita kembali berlayar ke Muara Kamal. Untungnya kita sampai daratan sebelum hujan deras turun. Entah apa yang terjadi, seandainya hujan deras turun pas berlayar pulang. Saya tak bisa membayangkan. Hahaha..
Perjalanan wisata sejarah ini merupakan pengalaman yang baru dan sangat menarik buat saya. Tapi satu hal yang sangat-sangat disayangkan, PULAU-PULAU ITU KOTOR SEMUA, BANYAK SAMPAH, SANGAT TAK TERAWAT, PADAHAL PULAU-PULAU ITU CAGAR BUDAYA YANG SEHARUSNYA DILESTARIKAN DAN DIRAWAT!!!

Tuesday, October 13, 2009

belajar kamera lubang jarum

nulis nulis
oke!
saya akan menulis
minggu kemaren saya ikutan workshop kamera lubang jarum yang diadain sam a KLJI (Komunitas Lubang Jarum Indonesia)
yang ikut workshop cuma bertiga, dikit banget, tapi gapapalah kan malah lebih akrab & intensif hehehe
di workshop ini, saya diajarin gimana cara membuat kamera lubang jarum, cara mencetak hasilnya, cara foto kamera lubang jarum, dll
kamera lubang jarum itu sebenernya dasar dari sebuah kamera, kalau menurut sejarah kamera lubang jarum itu dedengkotnya kamera-kamera hehe ;p

ini kamera lubang jarum saya

*maap gambarnya jelek, soalnya kamera lagi diservis

dan ini hasilnya





semuanya masih gagal, kalau kata akang Ray Bachtiar D.
yah maklumlah pertama kali hehehe
pesan dari kang Ray, "harus sering-sering motret"

oya, saya juga dapet sertifikat loh


minggu depan saya mau ikutan lagi, biar mahir hehehe